Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses transfusi darah sebagai berikut:
Transfusi = proses pindah tuang darah
Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan
Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain
Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O
Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah
dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB
Serum = plasma tanpa fibrinogen
Antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / aglutinin
Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin
Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin resipien
DONOR dan RRSIPIEN
Donor
Seorang disebut donor jika ia memberikan darah ke orang lain/ menyumbang darah
Seorang donor yang diperhatikan adalah ia punya aglutinogen apa karena
yang diperlukan dalam tranfusi itu sel darah bukan plasma darah
jadi karena perlu sel darah dan sel darah mengandung aglitinogen maka
aglutinogen pendonor mutlak harus diketahui supaya sesuai dengan
resipien nya
Perlu diketahui ketika terjadi tranfusi darah / donor darah , plasma
darah itu ditinggal tidak ikut di tranfusi ke dalam resipien yang
didonorkan hanya sel darahnya maka harus tahu aglutinogennya , tidak
perlu tahu aglutininnya
Bayangkan nanti jika seorang bergolongan darah O (donor universal) yang
tak punya Aglutinogen di sel darahnya , namun punya aglutinin lengkap a
dan b di plasmanya didonorkan ke A,B, atau AB ya pasti akan menggumpal
semua kalau serum / plasma yang mengandung aglutinin a dan b ikut
dimasukkan atau di tranfusikan OK
RESIPIEN
seorang yang menerima darah dari orang lain karena ia kekurangan darah
yang diperhatikan seorang sebagai resipien adalah kebalikan dari donor ,
ia punya aglutinin apa di plasma darahnya, ia punya a atau b , atau
bahkan tidak punya aglutinin
karena aglutinin di plasma itu penghancur aglutinogen di sel maka
sekarang jadi mudah di analisa , ketika resipien tidak punya aglutinin
maka ia tak punya mesin penghancur
karena tidak punya penghancur , resipien di beri sel darah yang aglutinogennya apa saja ya tidak ada masalah
Contoh ya kalau masih bingung , jika ia bergologan darah A punya
aglutinin b didonor oleh darah O yang tidak punya aglutinogen apa apa di
sel darahnya sehingga nggak ada yang dihancurkan maka tidak ada masalah
jika seorang bergolongan darah O diberi darah bergolongan darah B ya
pasti tewas karena sel darah yang mengandung aglutinogen B itu akan
dihancurkan oleh aglutinin b milik resipiens , ya sia sia sel darah B
yang dimasukkan kedalam karena pasti dirusak.
Transfusi Darah
DEFINISI
Transfusi Darah adalah pemindahan darah atau suatu komponen darah dari seseorang (donor) kepada orang lain (resipien).
Transfusi diberikan untuk:
- meningkatkan kemampuan darah dalam mengangkut oksigen
- memperbaiki volume darah tubuh
- memperbaiki kekebalan
- memperbaiki masalah pembekuan.
Tergantung kepada alasan dilakukannya transfusi, bisa diberikan darah
lengkap atau komponen darah (misalnya sel darah merah, trombosit, faktor
pembekuan, plasma segar yang dibekukan/bagian cairan dari darah atau
sel darah putih).
Jika memungkinkan, akan lebih baik jika transfusi yang diberikan hanya
terdiri dari komponen darah yang diperlukan oleh resipien.
Memberikan komponen tertentu lebih aman dan tidak boros.
Teknik penyaringan darah sekarang ini sudah jauh lebih baik, sehingga transfusi lebih aman dibandingkan sebelumnya.
Tetapi masih ditemukan adanya resiko untuk resipien, seperti reaksi Alergi dan infeksi.
Meskipun kemungkinan terkena AIDS atau Hepatitis melalui transfusi sudah
kecil, tetapi harus tetap waspada akan resiko ini dan sebaiknya
transfusi hanya dilakukan jika tidak ada pilihan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar