Indonesia merupakan suatu negara yang berlandaskan kepada Pancasila 
dan Undang-Undang Dasar. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman 
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. 
Pancasila mempunyai beberapa fungsi salah satunya adalah sebagai 
identitas negara. Sebagai contoh Indonesia mempunyai beragam-macam suku,
 adat, bahasa dan budaya. Indonesia masih dapat berkomunikasi dengan 
cara menghargai adat, bahasa dan suku yang ada. Selain menghargai, 
masyarakat Indonesia juga dapat menggunakan bahasa Nasional yang ada 
untuk salig bisa mengerti satu sama lain.
  Untuk berkomunikasi 
masyarakat Indonesia juga bisa mempelajari ragam bahasa yang digunakan 
suku tersebut. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang pemakaiannya 
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
 lawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut media 
pembicaraan. Dengan adanya perbedaan atau ragam bahasa di Indonesia 
masyarak Indonesia masih bisa menjadi negara dengan rasa persatuan yang 
tinggi.
  Setiap daerah pasti memiliki suatu bahasa masing-masing 
di suku tersebut. Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di 
suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan pada suatu daerah kecil, 
negara bagian federal, provinsi, atau daerah yang lebih luas. Selain 
memiliki pulau yang banyak ternyata Indonesia juga meiliki bahasa yang 
banyak pula. Dalam satu provinsi, Indonesia bisa saja memiliki bahasa 
lebih dari 10. Contohnya pulau Sumatera. Pulau tersebut memiliki bahasa 
terbanyak di Indonesia. Dari yang tercatat, pulau Sumatera memiliki 21 
bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Sumatera. Salah satu bahasa
 yang ada di pulau Sumatera adalah Bahasa Batak, Minangkabau, Aceh dan 
Lampung.
  Sesuatu akan terjadi apabila ada sesuatu yang 
memulainya atau menciptakannya terlebih dahulu. Bahasa daerah juga 
mempunyai beberapa faktor yang membuat bahasa daerah itu sendiri timbul 
di Indonesia. Faktor pertama adalah budaya. Setiap negara di Indonesia 
pasti memiliki perbedaan kultur atau juga daerah hidup di willayah yang 
berbeda seperti Sumatera dan Papua. Selanjutnya adalah faktor sejarah. 
Setiap daerah pasti memiliki kebiasaan dan bahasa yang berbeda-beda yang
 sudah dibawakan oleh nenek moyang. Perbedaan tersebut terbawa hingga 
ekarang dan menjadikan bahasa tersebut tetap tumbuh dan terjaga.
  Yang
 terakhir adalah faktor perbedaan demografi. Setiap daerah memiliki 
dataran yang berbeda seperti wilayah di daerah pantai, pegunungan yang 
biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan dengan 
intonasi volume suara yang besar. Berbeda dengan pada pemukiman padat 
penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar dikarenakan 
lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang 
kecil. Seperti Sumatera dan Jawa. Apabila kita bandingkan bahasa dari 
kedua pulau tersebut maka perbedaan bahasa di Indonesia akan terlihat 
jelas di mata kita. Sumatera, memiliki volume serta intonasi yang sangat
 kuat dan itu sangat berbeda jauh dari bahasa daerah yang ada di Jawa.
  Dengan
 demikian dapat disimpulkan bahwa ragam bahasa itu merupakan suatu 
perbedaan bahasa yang ada di Indonesia dengan banyak variasi dari bulai 
bahasa dan intonasi serta volume bahasa itu sendiri. Ragam bahasa juga 
mempunyai beberapa faktor yang mengakibatkan bahasa itu timbul dalam 
suatu masyarakat yang tetap terjaga sampai sekarang ini. Maka dari itu, 
sebagai warga negara yang mempunyai rasa persatuan yang tinggi kita 
harus menjanga ragam bahasa tersebut agar menjadikan ragam bahasa 
tersebut tetap timbul dalam suatu daerah. Tidak hanya bahasa, kita juga 
harus tetap melestarikan adat, suku dan budaya yang ada di Indonesia.
Sumber: 
 https://www.kompasiana.com/anti1717/ragam-bahasa-di-indonesia_58489483b0927366075377e2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar