Kamis, 05 Juli 2018

Cinta secukupnya "Ilmu Budaya Dasar"

Cinta secukupnya
Aku tak pernah berpikir mencintaimu, walau cuma sekejap.
Tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik.
Aku mencintaimu sejak kali pertama,
saat lembut sapamu terucap dan mata lugumu
menggugat.
Tanpa kusadari lajunya, dua tahun sudah aku
menunggumu.
Mengurungku dengan cinta satu-satunya.
Kubela tanpa harus aku bertanya-tanya.
Bukankah cinta memang tak pernah butuh alasa, meski
cuma satu huruf ? Sepertinya iya…!
Terjerat kangen yang merapal namanya di setiap kedip
mata. Entah semu atau nyata, setidaknya kukira ini
cinta. Semoga…
Menerka rencana hati tanpa praduga. Mencari jalan
ke rumah hatimu. Masih jauhkan perjalanan yang
harus kutempuh? Beri aku tanda, meski hanya sebatas senyum.
Sepertinya kudapati lugu senyumnya mengais tulus
detik ini. Setidaknya, ‘kebersamaan’ yang teretas dari
senja hingga dini, mendakwa rasaku untuk kembali
takluk padanya. Lagi…!
Getar itu tak jadi menepi. Kangen itu tak jadi
meratapi basi. Damba yang kupelihara di tepian asa,
ternyata menampilkan pesona indah malam ini,
finally.


Sumber:
https://sijai.com/puisi-cinta/#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar