Kamis, 05 Juli 2018

Ragam Bahasa di Indonesia "Ilmu Budaya Dasar"

Indonesia merupakan suatu negara yang berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila mempunyai beberapa fungsi salah satunya adalah sebagai identitas negara. Sebagai contoh Indonesia mempunyai beragam-macam suku, adat, bahasa dan budaya. Indonesia masih dapat berkomunikasi dengan cara menghargai adat, bahasa dan suku yang ada. Selain menghargai, masyarakat Indonesia juga dapat menggunakan bahasa Nasional yang ada untuk salig bisa mengerti satu sama lain.
Untuk berkomunikasi masyarakat Indonesia juga bisa mempelajari ragam bahasa yang digunakan suku tersebut. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicaraan. Dengan adanya perbedaan atau ragam bahasa di Indonesia masyarak Indonesia masih bisa menjadi negara dengan rasa persatuan yang tinggi.
Setiap daerah pasti memiliki suatu bahasa masing-masing di suku tersebut. Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan pada suatu daerah kecil, negara bagian federal, provinsi, atau daerah yang lebih luas. Selain memiliki pulau yang banyak ternyata Indonesia juga meiliki bahasa yang banyak pula. Dalam satu provinsi, Indonesia bisa saja memiliki bahasa lebih dari 10. Contohnya pulau Sumatera. Pulau tersebut memiliki bahasa terbanyak di Indonesia. Dari yang tercatat, pulau Sumatera memiliki 21 bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Sumatera. Salah satu bahasa yang ada di pulau Sumatera adalah Bahasa Batak, Minangkabau, Aceh dan Lampung.
Sesuatu akan terjadi apabila ada sesuatu yang memulainya atau menciptakannya terlebih dahulu. Bahasa daerah juga mempunyai beberapa faktor yang membuat bahasa daerah itu sendiri timbul di Indonesia. Faktor pertama adalah budaya. Setiap negara di Indonesia pasti memiliki perbedaan kultur atau juga daerah hidup di willayah yang berbeda seperti Sumatera dan Papua. Selanjutnya adalah faktor sejarah. Setiap daerah pasti memiliki kebiasaan dan bahasa yang berbeda-beda yang sudah dibawakan oleh nenek moyang. Perbedaan tersebut terbawa hingga ekarang dan menjadikan bahasa tersebut tetap tumbuh dan terjaga.
Yang terakhir adalah faktor perbedaan demografi. Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda seperti wilayah di daerah pantai, pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan dengan intonasi volume suara yang besar. Berbeda dengan pada pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar dikarenakan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang kecil. Seperti Sumatera dan Jawa. Apabila kita bandingkan bahasa dari kedua pulau tersebut maka perbedaan bahasa di Indonesia akan terlihat jelas di mata kita. Sumatera, memiliki volume serta intonasi yang sangat kuat dan itu sangat berbeda jauh dari bahasa daerah yang ada di Jawa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ragam bahasa itu merupakan suatu perbedaan bahasa yang ada di Indonesia dengan banyak variasi dari bulai bahasa dan intonasi serta volume bahasa itu sendiri. Ragam bahasa juga mempunyai beberapa faktor yang mengakibatkan bahasa itu timbul dalam suatu masyarakat yang tetap terjaga sampai sekarang ini. Maka dari itu, sebagai warga negara yang mempunyai rasa persatuan yang tinggi kita harus menjanga ragam bahasa tersebut agar menjadikan ragam bahasa tersebut tetap timbul dalam suatu daerah. Tidak hanya bahasa, kita juga harus tetap melestarikan adat, suku dan budaya yang ada di Indonesia.

Sumber:
 https://www.kompasiana.com/anti1717/ragam-bahasa-di-indonesia_58489483b0927366075377e2

5 Tempat Wisata di Makassar Untuk Rekreasi Bersama Keluarga "ilmu Budaya Dasar"

Makassar dikenal dengan Ujung Pandang adalah ibukota provinsi Sulawesi Selatan. Makassar adalah kota terbesar di Indonesia Timur dan pada masa lalu pernah jadi ibukota Indonesia Timur dan Provinsi Sulawesi. Makassar yang terletak di pesisir barat daya Pulau Sulawesi dan juga berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara ini mempunyai banyak tempat wisata yang harus Anda nikmati.

1. Trans Studio Makassar

Trans Studio Makassar
Trans studio makassar resmi dibuka pada tanggal 20 Mei 2009 berdiri di atas lahan seluas 2,7 hektar yang menyajikan 21 wahana dan 4 zona permainan yaitu Studio Central, Cartoon City, Lost City, dan Magic Corner. Anda dapat berkunjung pada pukul 10.00-19.00 kecuali pada akhir pekan dan libur nasional buka sampai pukul 21.00. Di hari biasa Anda akan dikenakan tarif Rp 100.000,00 pada akhir pekan Rp 175.000,00 dan Rp 200.000,00 saat ada event tertentu.

2. Pemandian Air Panas Lejja

Pemandian Air Panas Lejja
Pemandian Air Panas Lejja dilengkapi dengan penyewaan gazebo Rp 50.000,00 dan terdapat lima buah kolam dengan kedalaman dan suhu yang beragam. Suhu terpanas bisa mencapai 60 derajat celcius yang bermanfaat dapat menyembuhkan beragam penyakit kulit dan rematik karena kandungan belerangnya.
Anda akan dikenakan tarif Rp 5.000,00 untuk dewasa dan Rp 3.000,00 untuk anak-anak untuk bisa menikmati kesegaran udara di kawasan Pemandian Air Panas Lejja. Disini juga terdapat banyak botol dan plastik yang digantung di sekitar lokasi pemandian, diharapkan permohonan akan terkabul setelah menggantung botol atau plastik itu.

3. Jalan Somba Opu

Jalan Somba Opu
Anda dapat berbelanja oleh-oleh khas Makassar seperti kerajinan, makanan khas, bahkan minyak gosok cap tawon dengan tutup botol putih dengan efek yang lebih panas dan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan tutup botol merah. Pasar yang digelar mulai dari pagi hingga malam menjual miniatur dengan harga sekitar Rp 75.000,00 – Rp 100.000,00.


4. Taman Nasional Bantimurung

Taman Nasional Bantimurung
Taman Nasional Bantimurung ditemukan pertama kali oleh ahli botani asal Inggris bernama Alfred Russel Walace. Beliau menyebutkan bahwa Taman Nasional Bantimurung merupakan kerajaan kupu-kupu karena ada 250 jenis kupu-kupu di sini. Terdapat sebuah patung besar kupu-kupu di gerbang masuk taman yang berada di Kabupaten Maros. Taman Nasional Bantimurung berdiri di atas lahan seluas 43.750 hektar melingkupi wilayah bukit kapur, air terjun, dan juga gua.
Untuk menikmati kawasan kerajaan kupu-kupu sambil bermain flying fox, berenang, bermain di bawah air terjun bahkan menjelajahi gua di kawasan ini, Anda dikenai tarif sebesar Rp 20.000,00 per orang.

5. Tanjung bira

Tanjung Bira
Pasir lembut dan seputih bedak bayi lengkap dengan air laut yang sangat jernih di Tanjung bira membuat tempat ini cocok untuk berenang, dan berjemur. Anda pun bisa snorkelling dengan menyewa peralatannya seharga Rp 30.000,00. Anda dapat mengelilingi kawasan Tanjung bira dari ujung ke ujung dengan menyewa motor sehari dengan tarif Rp 65.000,00. Anda hanya perlu merogoh saku sebesar Rp 5.000,00 untuk menikmati kawasan pantai lengkap dengan fasilitas seperti penginapan, restoran, hingga kamar mandi.

Kebudayaan Jepang "Ilmu Budaya Dasar"

Di Jepang terdapat berbagai kebudayaan tradisional. Mari menikmati dan mencoba kebudayaan khas Jepang!

Seni pertunjukan yang terkenal di Jepang adalah kabuki, noh, kyogen, bunraku, dan rakugo. Kabuki dimainkan hanya oleh pria. Para penonton dapat menyaksikan kostum yang mencolok dan pose khusus yang disebut “mie”. Teater khusus kabuki yang disebut Kabukiza merupakan puncak keindahan arsitektur Jepang.

Mencoba kebudayaan Jepang
Noh dan kyogen dimainkan di atas panggung khusus berbentuk L yang disebut Panggung Noh. Noh dipertunjukkan menggunakan topeng noh yang disebut “Noumen” dan kyogen yang merupakan turunan noh merupakan pertunjukan yang mampu mengundang banyak tawa.

Mencoba kebudayaan Jepang
Pertunjukan boneka Jepang yang disebut bunraku merupakan wayang kulit versi Jepang. Bunraku amatlah khas dan tidak ditemukan di tempat lain, yakni masing-masing boneka berukuran 120-150 cm digerakkan oleh 3 orang. Selain itu, rakugo yang merupakan pertunjukan oleh seorang penampil dengan mengetengahkan keahlian bercerita dan gerakan pun tak kalah populer. Rakugo sering dipertunjukkan bersama dengan akrobat, sulap, dll.

Mari mencoba kebudayaan tradisional


Mencoba kebudayaan Jepang
Di Jepang, terdapat kebudayaan tradisional yang disebut “dou/do” (artinya “jalan”). Ada kadou yang merupakan seni merangkai bunga, sadou yang menitikberatkan keindahan gerakan melalui etiket, koudou yang memungkinkan kita menikmati bau harum, shodou yang mengetengahkan keindahan huruf menggunakan kuas dan tinta, dan berbagai seni bela diri seperti judo yang termasuk dalam cabang olahraga, kendo, karatedo, aikido, dan kyudo (seni memanah). Baik seni bela diri maupun jalan seni bukanlah sekadar persaingan kekuatan atau keahlian, melainkan juga merupakan budaya khas Jepang yang menuntut keindahan gerakan dan spiritualitas. Selain itu, “dou” tidak memiliki titik akhir, melainkan sesuatu yang terus ditekuni seumur hidup. Menggembleng juga merupakan karakteristik “dou”.


Teater Kabukiza
Teater Kabukiza
Teater Kabukiza yang baru dibuka kembali pada bulan April 2013 merupakan perpaduan keindahan gaya tradisional dan teknik arsitektur terbaru.
Mencoba menjadi ninja
Mencoba menjadi ninja
Ninja merupakan sosok misterius di Jepang. Di kehidupan modern Jepang kini bukanlah hal mudah untuk bertemu ninja. Akan tetapi, Anda dapat menonton pertunjukan ninja, mencoba senjata rahasia ninja "shuriken", dan mencoba kostum ninja. Silakan lihat tautan di bawah ini.


Maiko
Maiko
Di daerah Gion di Kyoto, banyak ditemukan gadis muda yang menguasai seni tradisional Jepang yang disebut maiko. Anda dapat menyaksikan kecantikan tradisional Jepang dalam bentuk riasan wajah berwarna putih, rambut gaya Jepang, dan kimono.
Mencoba kimono
Mencoba kimono
Terdapat berbagai macam kimono yang merupakan pakaian tradisional Jepang, mulai dari yang dijual dengan harga beberapa ribu yen hingga yang amat mahal, yakni lebih dari satu juta yen. Di Jepang dapat ditemukan tempat-tempat persewaan kimono dan yukata (kimono sederhana untuk musim panas). 
 
https://www.jnto.or.id/aktivitas/budaya/kebudayaan-jepang

Media Gambar : Pengertian dan Fungsi Serta Manfaat "Ilmu Budaya dasar"

1. Pengertian Media Gambar

Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, media adalah alat (sarana) komunikasi, seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk.
  • Menurut Association for Education and Communication Technology (AECT) sebagaimana disebutkan oleh Asnawir, mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Apabila media itu membawa pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu disebut media pembelajaran.
  • Menurut Gagne yang dikutip oleh Arief S. Sadiman bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
  • Menurut Santoso S. Hamijaya dalam bukunya Ahmad Rohani menyebutkan media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.
  • Menurut Ahmad Rohani sendiri bahwasanya media adalah segala sesuatu yang dapat di indera yang berfungsi sebagai perantara atau sarana atau alat untuk proses komunikasi proses belajar mengajar.
Dari definisi-definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa media merupakan sesuatu yang bersifat menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar pada dirinya. Dengan demikian dapat dipahami bahwa media sudah selayaknya tidak lagi hanya dipandang sebagai alat bantu belaka bagi guru untuk mengajar, tetapi lebih dari itu media adalah alat penyalur dari pemberi pesan ke penerima pesan yang tidak hanya dapat digunakan oleh guru tetapi dapat pula digunakan oleh murid. Sedangkan gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gambar adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas, kayu dan sebagainya seperti; lukisan, foto, poster dan lain-lain.

Jadi media gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto, lukisan. Melihat perincian pengertian komponen-komponen yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah sarana atau prasarana yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi yang dipergunakan untuk membantu tercapainya tujuan belajar. 

2. Fungsi  Media Gambar
 
Mengenai fungsi media itu sendiri pada mulanya kita mengenal media sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni yang memberikan pengalaman visual pada anak dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkret, mudah dipahami. Dewasa ini dengan perkembangan teknologi serta pengetahuan, maka media pengajar berfungsi sebagai berikut:
  • Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga memudahkan pengajaran bagi guru. 
  • Memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi konkret). 
  • Menarik perhatia siswa lebih besar (jalanya tidak membosankan). 
  • Semua indra murid dapat diaktifkan. 
  • Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.
  • Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya. 
Dengan konsepsi semakin mantap fungsi media dalam kegiatan belajar mengajar tidak lagi peraga dari guru melainkan pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang dibutuhkan siswa. Hal demikian pusat guru berpusat pada pengembangan dan pengolahan individu dan kegiatan belajar mengajar.
Sebagai seorang pendidik fungsi dan kemampuan media sangat penting artinya. Media merupakan integral dari sistem pembelajaran sebagai dasar kebijakan dalam pemilihan, pengembangan, maupun pemanfaatan. Sedangkan fungsi media gambar adalah sebagai berikut: 
Fungsi Media Gambar
Gambar sebagai media pendidikan tentunya mempunyai fungsi yang diharapkan dalam proses belajar mengajar antara lain:
  • Fungsi Atensi  
Di sini media visual atau gambar merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Misalnya: Gambar yang diproyeksikan melalui Overhead Projector dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian siswa atau peserta didik kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar. 
  • Fungsi Afektif
Di sini media visual atau gambar dapat terlihat dari tingkat  kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar.  Misalnya: Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras. 
  • Fungsi Kognitif 
Di sini media visual atau gambar terlihat dari temuan- temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. 
  • Fungsi Kompensatoris 
Di sini media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual atau gambar yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Selain untuk menyajikan pesan sebenarnya ada beberapa fungsi lain yang dapat dilakukan oleh media. Namun jarang sekali ditemukan seluruh fungsi tersebut terpenuhi oleh media. Sebaliknya media tunggal seringkali dapat mencakup beberapa fungsi sekaligus antara lain:
  • Memotivasi siswa 
  • Menyajikan informasi 
  • Merangsang diskusi
 Sumber :
https://www.wawasanpendidikan.com/2016/01/media-gambar-pengertian-dan-fungsi.html

Bahaya Kecanduan Bermain Game Bagi Anak & Pelajar "Ilmu Budaya Dasar"

Bahaya Kecanduan Bermain Game Bagi Anak & Pelajar

Dunia anak memang sering disebut dengan dunia bermain, dimana anak-anak banyak menghabiskan waktu dengan bermain, baik itu dengan keluarga, saudara maupun teman-temannya.

Adapun yang menjadi pembahasan kali ini, bahwa fenomena saat ini, aktifitas anak untuk bermain di luar ruangan semakin menurun, hal ini merupakan hal yang kurang baik karena anak kekurangan aktivitas fisik (bukan berarti tidak boleh bermain di dalam ruangan)...

...salah satu penyebabnya anak terlalu sering bermain video game, yang sekarang ini semakin banyak jumlahnya, baik itu dimainkan di gadget, laptop, maupun komputer.

Banyak orangtua yang salah mengira, bahwa anaknya jenius karena pintar bermain game, yang terjadi justru anak-anak yang terlalu sering bermain video game bisa membahayakan kondisi fisik maupun psikologisnya.

Penelitian yang pernah dipublikasikan di Jurnal Pediatrics, antara lain penelitian dilakukan di Seattle Children’s Research Institute (2011), Lowa State University (2010), dan Stanford University School of Medicine (2009)...

...menyimpulkan hasil penelitiannya bahwa kebanyakan bermain game bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak.

#1. Gangguan pada radang sendi anak
Masalah kesehatan yang tidak jarang dialami anak yang suka bermain game adalah postur tubuhnya yang membungkuk, karena posisi duduk anak yang tidak beraturan (dan kurang baik) saat bermain game.

Pada sebuah penelitian di Inggris dan Amerika Serikat, menemukan penyebab dari sakit dan nyeri yang dialami anak-anak setelah bermain game di handphone, ataupun membuka aplikasi lainnya selama berjam-jam…

...yaitu kondisi gerakan tangan yang sama dan berulang-ulang saat anak bermain game di handphone. Yang jika sudah sangat lama menggunakan handphone, maka memberikan dampak cukup parah berupa rasa nyeri yang dahsyat di pergelangan tangan.

#2. Gangguan pada penglihatan anak
Sering bermain game juga bisa menimbulkan masalah pada organ mata, bermain game yang terlalu lama disertai dengan jarak mata dan monitor yang terlalu dekat, dapat memberikan dampak buruk pada penglihatan anak.

Menurut Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si., seorang play therapist, bahwa bermain game di handphone, laptop komputer atau gadget lainnya memang memberkan daya stimulus yang kuat bagi anak, karena adanya gerak dan suara.

Tetapi, terlalu lama bermain game bisa menimbulkan bahaya, dimana menyebabkan anak sering “terlalu” fokus pada layar saja, yang mengakibatkan tracking pada mata, yang akhirnya menurunkan kemampuan anak dalam membaca.

#3. Bahaya obesitas pada anak
Sering bermain video game, membuat kurangnya aktivitas anak di luar ruangan, dimana mereka hanya duduk saja depan layar bermain game hal ini membuat anak bisa terkena obesitas.

Walaupun jarang terjadi, tetapi anak yang sudah kecanduan bermain game ini, minimalnya akan mengurangi aktivitas geraknya, dimana seharusnya anak seumumrnya perlu sering melakukan aktivitas fisik, guna menunjang kekuatan tubuhnya yang sedang tumbuh.

#4. Gangguan motorik anak.
Tubuh yang jarang untuk digerakan ini, terutama lagi pada anak-anak, beresiko mengurangi kesempatan anak untuk melatih kemampuan motoriknya, yang bisa memberikan risiko fatal pada anak.

#5. Gangguan kesehatan secara umum
Menatap layar video games terus menerus dalam waktu yang lama, mengakibatkan anak rentan mengalami sakit kepala, nyeri leher, gangguan tidur, hingga gangguan penglihatan.

#6. Banyak game yang mengandung unsur kekerasan
Terlalu sering bemain game akan berpengaruh negatif terhadap kepribadian anak itu sendiri. Hal itu karena saat anak berumur dala, rentang 4-17 tahun akan cenderung menyerap dan meniru segala sesuatu yang dilihatnya.

Yang menjadi masalah, banyak sekali game game yang biasa dimainkan oleh anak-anak mengandung unsur kekerasan, sehingga tidak mendidik...

...hal inilah yang memicu karakter anak terbentuk menjadi seorang pemberontak, susah diatur dan sering membuat masalah.

#7. Perubahan sikap dan perilaku anak
Hal yang tidak kalah buruknya, bahkan sangat buruk, anak seharian bermain video game membahayakan kondisi psikologisnya, lebih parah lagi jika game yang dimainkan oleh anak mengandung unsur kekerasan.

Hal ini bisa berakbiat fatal, sangat dikhawatirkan anak akan menirukan apapun yang telah dilihatnya, sehingga janganlah heran jika sekarang sering ditemukan kasus kekerasan yang pelakunya ternyata masih anak-anak usia sekolah dasar.

Penelitian ilmiah yang telah dilakukan, menemukan hasil bahwa anak yang sering bermain game dengan konten kekerasan cenderung berprilaku lebih agresif.

Sebuah kasus yang terjadi pada seorang anak berusia empat tahun. Dia sering bermain game Angry Birds, dan saat sang ibu memintanya untuk berhenti memainkan game…

...maka responnya menjadi agresif dan berani membentak. Apabila handphone yang dipegangnya (untuk bermain game) diambil paksa, maka dia mulai menangis.

Kejadian ini menimbulkan sebuah kekhawatiran tersendiri bagi orang tua, terhadap kondisi perkembangan mental anak.

#8. Masalah sosialisasi pada anak
Aanak bermain game, maka dirinya lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain dengan mesin (bukan manusia).  Hal ini menyebabkan anak akan tumbuh menjadi sosok yang merasa canggung dan kurang nyaman ketika bergaul dengan teman-temannya.

Sebuah studi oleh National Institute yang berbasis di Minneapolis untuk Media dan Keluarga, menemukan hasil penelitiannya bahwa video game bisa menjadi adiktif bagi anak-anak.

Kecanduan video game pada anak beramibat meningkatkan depresi dan kecemasan. Anak-anak yang kecanduan game menunjukkan fobia sosial. Sehingga anak-anak yang kecanduan video game mengalami prestasi sekolah yang buruk.

#9. Mengalami masalah komunikasi
Kegiatan berkomunikasi tidak hanya berupa bicara dan mendengarkan kalimat yang terucap, tetapi perlu juga memiliki kemampuan membaca ekspresi lawan bicara, serta kondisinya.

Anak yang kurang sering bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari, biasanya akan kesulitan untuk memiliki kemampuan ini.
 
Sumber :
https://kesehatantubuh-tips.blogspot.com/2016/07/bahaya-kecanduan-bermain-game-bagi-anak.html

FUNGSI WAYANG SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN "Ilmu Budaya Dasar"

FUNGSI WAYANG SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN 

 
Wayang adalah seni dekoratif yang merupakan ekspresi kebudayaan nasional. Disamping merupakan ekspresi kebudayaan nasional juga merupakan media pendidikan, media informasi, dan media hiburan.
Wayang merupakan media pendidikan, karena ditinjau dari segi isinya, banyak memberikan ajaran-ajaran kepada manusia. Baik manusia sebagai individu atau manusia sebagai anggota masyarakat. Jadi wayang dalam media pendidikan terutama pendidikan budi pekerti, besar sekali gunanya. Oleh karena itu wayang perlu dilestarikan, dikembangkan, lebih-lebih wayang kulit Purwa.
Wayang menjadi media informasi, karena dari segi penampilannya, sangat komunikatif didalam masyarakat. Dapat dipakai untuk memahami sesuatu tradisi, dapat dipakau sebagai alat untuk mengadakan pendekatan kepada masyarakat, memberikan informasi mengenai masalah-masalah kehidupan dan segala seluk-beluknya.
Wayang sebagai media hiburan, karena wayang dipakai sebagai pertunjukan didalam berbagai macam keperluan sebagai hiburan. Selain dihibut para peminat dibudayakan dan diperkaya secara sepiritual.
Jelas wayang dapat dipakai sebagai sarana pendidikan terutama pendidikan mental, karena didalamnya banyak tersirat unsur-unsur pendidikan mental dan watak.
Untuk membangung manusia seutuhnya, pembangunan mental adalah penting sekali. Oleh karena itu pengenalan nilai wayang, terutama wayang kulit Purwa yang banyak orang mengatakan bahwa wayang adalah kesenian klasik yang adi luhung, perlu digalakan.
Lebih-lebih disekolah-sekolah sebagai pusat kebudayaan dan tempat pumpunan generasi muda yang menadi generasi penerus bangsa perlu dikenalkan, diserapkan, dan ditanamkan.
Unsur-unsur pendidikan dalam wayang kulit mengenai hal-hal seperti; masalah keadilan, kebenaran, kesehatan, kejujuran, kepahlawanan, kesusilan, psykhologi, filsafat, dan berbagai problema watak manusiawi yang sukar diungkapkan atau dipecahkan.
Media pendidikan dalam wayang kukit Purwa tidak hanay terdapat pada ceita-ceritanya, cara pentas atau pakelirannya, instruemen dan seni pedalangannya, tetapi juga pada perwujudan gambar wayang itu masing-masing. Wayang-wayang itu adalah gambaran watak manusia. Digambarkan tidak kurang dari 200 watak manusia pada kurang lebih 200 macam gambar wayang kulit Purwa.
Sebagian besar dasar watak banyak dilukiskan pada wujud raut muka yaitu pada posisi bentuk dan warnanya. Ada juga yang dilukiskan pada posisi ukuran tubuh dan bentuk tubuhnya.
Perwujudan raut muka yang mengekspresikan watak terdapat pada bentuk-bentuk mata, hidung, mulut, warna roman muka, begitu juga pada posisi sikap wajah; yaitu luruh, longok, dan langaknya.
Sikap menunduk (luruh), melihat kedepan (longok), dan agak menengadah (langak), menggambarkab watak yang berbeda. Begitu juga wajah yang berwarna hitam, merah, putih, biru pada raut mukanya.

 Sumber:
https://sarwasarwibudaya.wordpress.com/2013/09/15/fungsi-wayang-dan-wayang-sebagai-sarana-pendidika/

Cinta secukupnya "Ilmu Budaya Dasar"

Cinta secukupnya
Aku tak pernah berpikir mencintaimu, walau cuma sekejap.
Tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik.
Aku mencintaimu sejak kali pertama,
saat lembut sapamu terucap dan mata lugumu
menggugat.
Tanpa kusadari lajunya, dua tahun sudah aku
menunggumu.
Mengurungku dengan cinta satu-satunya.
Kubela tanpa harus aku bertanya-tanya.
Bukankah cinta memang tak pernah butuh alasa, meski
cuma satu huruf ? Sepertinya iya…!
Terjerat kangen yang merapal namanya di setiap kedip
mata. Entah semu atau nyata, setidaknya kukira ini
cinta. Semoga…
Menerka rencana hati tanpa praduga. Mencari jalan
ke rumah hatimu. Masih jauhkan perjalanan yang
harus kutempuh? Beri aku tanda, meski hanya sebatas senyum.
Sepertinya kudapati lugu senyumnya mengais tulus
detik ini. Setidaknya, ‘kebersamaan’ yang teretas dari
senja hingga dini, mendakwa rasaku untuk kembali
takluk padanya. Lagi…!
Getar itu tak jadi menepi. Kangen itu tak jadi
meratapi basi. Damba yang kupelihara di tepian asa,
ternyata menampilkan pesona indah malam ini,
finally.


Sumber:
https://sijai.com/puisi-cinta/#

Terjemahan Lirik Lagu All I Want - Kodaline

Terjemahan Lirik Lagu All I Want - Kodaline

All I want is nothing more
Yang kuinginkan hanyalah

To hear you knocking at my door
Mendengarmu mengetuk pintu rumahku

'Cause if I could see your face once more
Karena jika aku bisa melihat wajahmu sekali lagi

I could die a happy man I'm sure
Aku yakin, aku bisa mati sebagai pria bahagia

When you said your last goodbye
Saat kau ucapkan perpisahan

I died a little bit inside
Separuh hatiku mati

I lay in tears in bed all night
Aku berbaring berurai air mata sepanjang malam

Alone without you by my side
Sendiri tanpamu di sisiku

But if you loved me
Tapi jika dulu kau mencintaiku

Why'd you leave me?
Mengapa kau pergi meninggalkanku?

Take my body
Bawalah tubuhku

Take my body
Bawalah tubuhku

All I want is
Yang kuinginkan hanyalah

And all I need is
Dan yang kubutuhkan hanyalah

To find somebody
Menemukan seseorang

I'll find somebody like you
Kan kutemukan seseorang sepertimu

Oh oh

So you brought out the best of me
Jadi kau munculkan yang terbaik dariku

A part of me I've never seen
Bagian diriku yang tak pernah kulihat

You took my soul and wiped it clean
Kau bawa jiwaku dan kau sucikan

Our love was made for movie screens
Cinta kita terajut tuk jadi adegan film

But if you loved me
Tapi jika dulu kau mencintaiku

Why'd you leave me?
Mengapa kau pergi meninggalkanku?

Take my body
Bawalah tubuhku

Take my body
Bawalah tubuhku

All I want is
Yang kuinginkan hanyalah

And all I need is
Dan yang kubutuhkan hanyalah

To find somebody
Menemukan seseorang

I'll find somebody
Kan kutemukan seseorang

Oh

If you loved me
Jika dulu kau mencintaiku

Why'd you leave me?
Mengapa kau pergi meninggalkanku?

Take my body
Bawalah tubuhku

Take my body
Bawalah tubuhku

All I want is
Yang kuinginkan hanyalah

And all I need is
Dan yang kubutuhkan hanyalah

To find somebody
Menemukan seseorang

I'll find somebody like you
Kan kutemukan seseorang sepertimu

Oh