Mobile Application
Aplikasi
Mobile memiliki beberapa tipe Aplikasi Software yang berjalan di perangkat
mobile, smartphone atau komputer (tablet). Aplikasi Mobile berfungsi sebagai
penyedia layanan serupa seperti ketika seseorang akses via PC. Aplikasi biasanya
berukuran kecil, dan fungsinya terbatas.
Penggunaan Aplikasi Software dipopulerkan oleh Apple Inc. dan App Store,
yang menyediakan banyak aplikasi untuk iPhone, iPad dan iPod Touch
Pada
dasarnya seseorang menggunakan Aplikasi yang berada di perangkat mobile kita
untuk berbagai tujuan. Aplikasi diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu
Native, Hybrid dan Web.
.Native
Apps dikembangkan untuk satu spesifik platform seperti Android, iOS atau
Windows. Hybrid Apps dikembangkan untuk beberapa platform. Sedangkan Web Apps
adalah halaman Web yang sudah dioptimalisasikan dengan ukuran mobile.
Latar
Belakang
Hasrat manusia pada dasarnya
untuk tetap dapat berkomunikasi melibas kendala batasan ruang dan waktu pada
akhirnya memicu usaha untuk menciptakan alat untuk menjembatani keterbatasan
tadi. Kode-kode yang dikirimkan secara konvensional berupa visual dan suara yg
sederhana masih menyisakan ketidakpuasan komunikasi jarak jauh manusia,
efektifitas dan efisiensi pada asap, bunyi, tanda morse, tentu belumlah cukup.
Sedikit melompati masa, lalu ditemukan telegraf hingga kemunculan telepon
(kabel) kemudian telepon tanpa kabel yang kemudian disebut ponsel (telepon
selular). Evolusi ini kemudian berubah revolusi fungsi dan kemampuan yang
dimiliki oleh ponsel. Kecanggihan teknologi mendorongnya menjadi selain fungsi
bukan hanya sekadar telepon tapi juga fungsi tambahannya. Kesadaran dan yang
perlu dipertimbangkan adalah dampak yang dibawanya punjuga semakin canggih.
Salah satu nya yaitu Aplikasi E-Learning yang dapat membatu seseorang untuk
mempelajari sesuatu via mobile.
Tujuan
Mobile Learning
(M-Learning) didefinisikan oleh
Clark Quinn (2006) sebagai : The intersection of
mobile computing and e-learning: accessible resources wherever you
are, strong search capabilities,
rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment.
Elearning independent of location in time or space. Merujuk dari
definisi tersebut maka, m-learning adalah model pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep
pembelajaran tersebut m-learning
membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di
akses setiap saat
dan visualisasi materi yang
menarik.
Hal penting yang perlu diperhatikan bahwa
tidak setiap materi
pengajaran cocok memanfaatkan m-learning. Mobile
learning dapat didefinisikan
sebagai suatu fasilitas
atau layanan yang memberikan informasi
elektronik secara umum kepada
pembelajar dan content yang edukasional yang
membantu pencapaian pengetahuan
tanpa mempermasalahkan lokasi dan
waktu. Sistem m-learning ini memanfaatkan mobilitas
dari perangkat handheld/mobile, seperti handphone dan PDA, untuk
memberikan suatu fungsi pembelajaran
yang dapat dilakukan
di manapun dan kapan pun.
Metodelogi
Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan produk berupa aplikasi mobile berbasis android yang dapat
digunakan oleh dosen atau siswa, guru, dll untuk melakukan pembelajaran dengan
mobile, sama seperti beberapa project penelitian ini juga menggunakan metode
SDLC dalam pengembanganya, berjalan pada semua platform android maupun IOS.
Hasil
Dengan adanya aplikasi È-learning
ini akan memudahkan para pelajar untuk melihat informasi terkait
pembelajaran-pembelajaran secara mobile, diantaranya:
1. Sistem
terintegrasi dengan informasi yang sudah ada (valid).
2. Sistem
terintegrasi dengan sistem e-informasi yang sudah ada.
3. Sistem
dapat memberi informasi sesuai E-learning yang dibuat sesuai tema.
Kesimpulan
Bahan pembelajaran E-learning
mobile ini dapat menjadi suplemen bagi para penggunanya walaupun sifatnya hanya
optional tapi dapat di manfaatkan. Kedepanya sangat memungkinkan jikan Aplikasi
mobile E-learning ini diberikan tambahan dapat berinteraksi secara online, dan
dapat membrikan informasi secara real time.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar